Friday, May 25, 2007

Selamat untuk Sang Sekjen


Assalamu'alaikum ..

Kami atas nama keluarga besar Muda PKB mengucapkan selamat atas terpilihnya Sekjen PKB (yg lama), Ir. Lukman Edy menjadi Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal. Semoga Allah senantiasa memberikan kelancaran dalam tugas untuk mengabdi pada bangsa dan masyarakat Indonesia.



Kami juga mengucapkan selamat atas terpilihnya Sang Sekjen PKB baru, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenni Gus Dur, mudah2an menjadi energi baru untuk menuju pada pemenangan PKB di tahun 2009.

Kami yakin atas kualitas dan kapabilitas Anda pada posisi Anda sekarang ini.

Selamat Bekerja dan Sukses Selalu .....

Selengkapnya ...

Tuesday, May 15, 2007

Partai Hijau, What Next?

Oleh : Luchman Hakim, Dosen dan Aktivis NU Japan



KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, barangkali adalah sosok yang sangat cemerlang untuk mewacanakan berbagai gagasan baru yang sebelumnya belum pernah tersentuh kompetitornya. Bagaikan setetes embun di tengah-tengah keterpurukan pengelolaan lingkungan dan sumberdaya alam di negara yang terkenal sebagai megabiodiversity country (negara dengan tingkat kekayaan hayati yang luar biasa), wacana green party yang dihembuskan sebagai visi perjuangan PKB ternyata telah menarik perhatian banyak kalangan pemerhati lingkungan, konservasionis, akedemisi dan rakyat yang haus akan perbaikan pengelolaan lingkungan dan sumberdaya yang lebih lestari. Banjir Jakarta yang ditengarahi akibat kesalahan pembangunan dan habisnya daerah resapan air di daerah Bogor dan Jakarta hanyalah salah satu peneguh komitmen untuk cita-cita yang telah lama terpendam bagi pencapaian pembangunan yang berkelanjutan. Dalam perpektif politis, tentunya ini adalah saat yang tepat untuk mengeluarkan jurus green party, apalagi kerusakan akibat kemarahan alam terjadi di ibu kota negara.

Ditengah perjuangan menghentikan laju perusakan hutan, ekploitasi sumberdaya alam yang berlebihan dan kepunahan sumberdaya alam hayati (biodiversitas) , wacana PKB bagaimanapun adalah modal dan kekuatan politis penting bagi dukungan gerakan tersebut. Sebagai partai besar dengan jaringan akar rumput yang kuat, harapan masyarakat untuk mencipatakan pengelolaan lingkunan dan sumberdaya alam yang lebih baik dan berkelanjuan tentunya bukan tidak mungkin untuk terwujud. Namun demikian, kendala bagi pencapaian visi perjaungan ini agaknya akan terbentur pada kenyataan dimana harus diakui pemahaman kader-paker PKB sangat lemah. Para perencana kota yang nota bene-nya adalah kalangan terdidik seringkali masih membuat kesalahan fatal dalam melakukan gerakan penghijauan, baik secara filosofis maupun praktis. Apalagi para politisi, yang sangat sedikit diantaranya pernah mendengar “hakikat-hakikat lingkungan hijau”

Saya berpendapat, green movements harus dimaknai sebagai upaya-upaya dalam pencapaian pembangunan berkelanjutan. Ada tiga pilar penting (ekonomi, ekosistem, dan sosial/budaya) yang harus diakomodasi dalam konsep pembangunan ini, dimana sejak dalam pikiran dan corat-coret di atas kertas tiga pilar tersebut harus ada dalam keseimbangan pemenuhan. Sebagai kekuatan politis yang meneguhkan perjuangannya untuk mencapai masyarakat yang mandiri dengan dukungan lingkungan dan sumberdaya alam yang baik, kebijakan-kebijakan PKB seharusnya dibuat dengan melakukan analisis-analisis masalah secara terintegratif, yang akan menghasilkan blueprint yang tepat dan sesuai sasaran.

Selengkapnya ...